Prostitusi adalah salah satu masalah serius di India, terutama di kalangan miskin. Bahkan ada jenis prostitusi terselubung yang dilakukan di kuil. Walaupun sudah dilarang sejak 30 tahun yang lalu, praktek Devadasi, julukan untuk prostitusi di kuil, masih tetap terjadi.
Devadasi memiliki makna “hamba perempuan dewa”. Keluarga yang miskin biasa mempersembahkan anak gadis mereka untuk dewa Yellamma, dan dianggap telah menikah dengan sang dewa sehingga tidak boleh menikah dengan pria. Malangnya, begitu mereka beranjak dewasa mereka dieksploitasi dan dipekerjakan sebagai pelacur.
"Orang tua kami memberi kami lahir dan membuat kami di jalan. Pria datang dan memakai kita, memuaskan nafsu mereka dan pergi begitu saja," ungkap seorang mantan devadasis yang sekarang didukung oleh sebuah LSM.
Kasih Kristus lah yang akhirnya melepaskan para devasis ini dari penderitaan mereka. Awalnya, seorang wanita devasis mendengar kisah tentang Kristus dan memutuskan untuk menjadi pengikut Kristus. Wanita ini kemudian menjadi saksi yang kuat untuk komunitasnya, sehingga banyak rekan-rekannya pun yang menjadi percaya.
Kini banyak hamba Tuhan yang ikut memberitakan injil dan melayani para devasis untuk terlepas dari stigma buruk dan trauma yang melekat dalam diri mereka. Selain memuridkan, mereka juga memperlengkapi para devasis dengan ketrampilan agar mereka bisa bekerja di tempat lain.
Tidak ada manusia yang tidak berdosa, untuk itu kita membutuhkan kasih Kristus tanpa terkecuali. Karena Kristus datang bukan untuk memanggil orang-orang benar, melainkan orang berdosa. (Matius 9:13)
Sumber : charismanews/vn